Radio Elfara

Dunia radio saat ini menjadi salah satu media informasi sekaligus hiburan yang pas dengan tingkat mobilitas masyarakat tinggi. Masyarakat dinamis dan openminded tentunya sesuai dengan hiburan sekaligus informasi terkini yang menjadi “your inspiration. Radio ELFARA FM hadir di tengah-tengah masyarakat Malang Raya dengan gaya inspiratif, yakni infotainment yang dikemas dengan istimewa oleh tim kreatif radio ELFARA FM, sehingga menjadi inspirasi segar bagi pendengar dan siapa saja.

Selain itu, Radio ELFARA dengan gelombang 93.00 FM dipancarkan dari dataran kota Malang, yang terkenal dengan hawanya yang sejuk, tentunya mempunyai daya pancar yang baik dan jangkauan yang luas, mencakup Malang Raya dan Batu Raya. Dan tidak ketinggalan pula, berkat dukungan teknologi yang canggih serta sumber daya manusia yang handal, kami yakin dapat mewujudkan cita-cita : “Your Inspiration” bersama anda untuk meraih kesuksesan terhadap produk-produk yang dipercayakan kepada kami, untuk menjadi inspirasi bagi siapa saja.

PT. Suara Muda Sakti
Jln. Tidar Barat No.1 Malang. 65146.
On Air : +62341-577001, Office : +62341-577002
+62817389300
+62341-576656
www.93elfarafm.com

Radio Andalus

Name:
RADIO ANDALUS 91.1 FM MALANG
Category:
Entertainment & Arts - Radio
Description:
BAROMETER MUSIK INDONESIA

Radio Tidar Sakti

Dipancarkan dari ketinggian 700 meter ( dari permukaan laut ) pada frekwensi FM 90,3 MHz sangatlah strategis perannya dalam penyebarluasan informasi.Daya pancar yang kuat dan jangkauan yang luas, Tidar Sakti adalah pilihan tepat bagi produsen untuk mempublikaskan produknya di wilayah Batu dan Malang Raya. Kami mengajak para produsen untuk menjalin kerjasama (networking ) yang baik dan saling menguntungkan.
Paradigma masyarakat bergeser, radio tak lagi hanya sebagai sarana hiburan semata. Fungsinya bertambah juga untuk mendapatkan berbagai informasi. Hembusan informasi di era reformasi yang semakin kencang memberi peningkatan kesadaran hukum, perekonomian dan dunia pendidikan secara global. Keadaan ini memberikan implikasi pada pertambahan fungsi radio dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Berpegang pada konfidensi dan optimisme tinggi, Radio TIDAR SAKTI FM hadir di kota agropolitan dan pariwisata Batu, dengan format informasi hukum, ekonomi, pertanian, pendidikan dan pariwisata. Segaligus info – info terkini yang dikemas secara infotainment. Didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan sarana teknologi canggih Radio Tidar sakti mampu menjangkau area yang luas.

Radio RCB

RCBFM Berdiri sejak th 1968 dan menjadi salah satu Radio tertua di Kota Malang, tetap konsisten dengan musik Indonesia dan menjadi pusat hiburan dan informasi bagi keluarga di Malang Raya.

RCBFM memiliki Pendengar sangat loyal, hal ini terbukti dalam Survey PRSSNI 2008 dengan memiliki pendengar 30 % lebih yang mendengarkan RCBFM dalam sehari lebih 6 jam ( heavy listerner ) yang jumlah itu tertinggi di Malang Raya

RCBFM menurut Survey research development 2006 termasuk 3 besar radio favorit di Malang Raya.

* RCBFM Office : Jalan Simpang Aluminium 12 Malang

* Telp office & Fax:0341- 487131

* Studio : 0341- 491892

Radio Makobu

Kepanjangan Makobu adalah MAlang KOta BUnga, sebuah kota terbesar kedua di Jawa Timur dengan letak geografis pegunungan yang sejuk dan segar

Radio makobu berada di antara +/- 22 station, dalam berkompetisi secara target dan format radio, radio makobu tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan station radio lainnya, mengingat target pendengar radio makobu dilihat dari demografisnya lebih focus pada usia 20 - 30 tahun dengan status sosial ekonomi menegah atas & dengan format lagu non dangdut.

Perusahaan : PT Radio Clarinta Makobu Utama
Nama Radio : 88.7 Radio Makobu The Fresh Channel (Radio Makobu)
Positioning : The Fresh Channel
Frekuensi : 88.7 mhz
Power : 5.000 watt
Covarega Area : Kota Malang dan sekitarnya
Call Sign : PM6FUI
Alamat : Jl. Soekarno Hatta D - 5 [ 65142 ]
Telpon : 0341 – 418989 & 405489
Fax : 0341 – 417070
On Air : 0341 – 489489
Mobile Phone : 081 2529 8989
Fax : 0341 – 417070


Update ...
Sejak tahun 2016 radio makobu sudah tidak lagi mengudara alias gulung tikar

Radio Citra Protiga

RADIO KALIMAYA BHASKARA

SEJARAH RADIO KALIMAYA BHASKARA

SOBC (Suara Oikumene Broadcasting Coorporation) merupakan cikal bakal Radio Kalimaya Bhaskara.

Berawal pada tahun 1968, sekelompok anak muda yang hobi dibidang elektronika serta gemar mendengarkan lagu-lagu mancanegara mempunyai ide untuk membuat pemancar kecil guna kepentingan siaran, maka pada saat itulah lahir untuk yang pertama kali sebuah radio anak muda dengan nama Suara Oikumene Broadcasting Coorporation (SOBC) di kota Malang tepatnya pada tanggal 23 Mei 1968.

Sejak saat itu radio SOBC mengudara dan selalu menghadirkan program acara yang menjadi trend anak muda Malang.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pada tanggal 8 Agustus 1988 radio SOBC yang awalnya mengudara pada frekuensi AM pindah ke frekuensi FM dan berganti nama menjadi “Kalimaya Bhaskara” yang menempati frekuensi 100.20 Mhz. Dengan perpindahan tersebut diiringi dengan perbaikan kualitas audio dan program acara untuk lebih meningkatkan kepuasan pendengar yang rata-rata kalangan menengah atas.

Pada bulan Mei 2004 keluar kebijakan pemerintah tentang penataan kembali penggunaan frekuensi di Indonesia dan Radio Kalimaya Bhaskara mendapat jatah mengudara pada frekuensi 102.1 Mhz. Call Sign : PM 6 FJL

RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG

AWAL MULA SIARAN RADIO DI INDONESIA
Siaran radio di Indonesia pertama kali dikenal masyarakat sekitar tahun 1920 sejalan dengan perkembangan penjajahan Belanda di Indonesia saat itu. Belanda berhasi mendirikan pemancar radio telegraf di negeri Belanda, kemudian ditingkatkan menjadi radio telefoni. Lama kelamaan keinginan untuk menyelenggarakan radio pertama di Indonesia pada tanggal 16 Juni di Batavia dengan nama Bataviasche Radio Vereniging (BRV). di kota-kota yang dianggap strategis secara politik maupun ekonomi seperti Bandung, Cirebon, Surabaya, dan Malang didirikan stasiun relay.

LAHIRNYA RADIO REPUBLIK INDONESIA
Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah militer sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa sebagai salah satu alat propaganda, Khususnya mengenai radio siaran, baik swasta maupun semi pemerintah, maka pemerintah Jepang mendirikan badan yang mengurus dan menyelenggarakan siaran radio di pusat maupun di daerah-daerah. Badan ini bernama Hosokyokaki yang berada di Jakarta, Bandung, Purwekerto, Semarang, Solo, Surabaya dan Malang. Pada Tanggal 19 Agustus 1945, semua siaran Hosokyokaki dihentikan oleh pemerintah Jepang. Kemudian orang-orang siaran radio berinisiatif untuk mengaktifkan kembali siaran radio sebagai komunikasi pemerintah Indonesia dengan rakyat. Karena alat-alat lain seperti telepon, telegraf, pres dan lain-lain selain kurang cepat dan masalah sistem pemancarnya juga mudah terputus oleh pertempuran. Setelah beberapa pertemuan dengan pihak pemerintah, maka pada tanggal 11 September 1945, dilegasi sebuah ruang siap di gedung Radd Van Idie Penjoboan. Dalam rapat tersebut diambil beberapa keputusan dengan menetapkan:

* tanggal 11 September 1945 ditetapkan sebagai hari berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI)
* Dr. Abdul Rahman sebagai Pimpinan Umum RRI
* Delapan Studio yang ada (Jakarta, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang) sebagai Cabang Radio Republik Indonesia Pertama.


LAHIRNYA RRI STASIUN REGIONAL MALANG
Pada pembangunan pertama pemerintah Indonesia, Malang juga ikut aktif untuk menunjang pembangunan, apalagi sejak zaman kemerdekaan dan satu bulan setelah itu, tepatnya 11 september 1945 lahirnya RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI), dan RRI Regional II Malang adalah salah satu bagian dari Radio Republik Indonesia yang keberadaanya memiliki sejarah yang HEROIK. Sejarah berdirinya RRI Regional II Malang ini terdiri dari empat periodik:


1. Zaman Penjajahan Belanda
(NIRON dan GOLDBERG) Sebenarnya sebelum bangsa Indonesia memasuki Zaman kemerdekaan, di Malang sudah ada stasiun radio dengan nama NIROM (Netherland Indische Radio Omrep) yang berlokasi di jalan Cilaket (Sekarang Jl. Jaksa Agung Suprapto) sedangkan radio Goldberg, bertempat di Toko Goldberg (sekarang Jl. Basuki Rahmat/Kayutangan). NIROM dan GOLDBERG berdiri di kota Malang sekitar tahun 1936-1941.

2. Zaman Penjajahan Jepang
(Malang Hosokyokai) ketika Jepang berkuasa di Indonesia, setelah mengalahkan tentara belanda, juga menguasai stasiun radio dikota Malang. Dengan mendirikan pemancar radio dan membangun stasiun eks Belanda, yang terletak di Jl. Betek (sekarang Jl. Mayjen Pandjaitan). Dimasa pendudukan Jepang, radio yang dibangun dinamakan HOSOKYOKAI dipimpin oleh Inokawa, sedang pimpinan teknik adalah Mayda, siarannya adalah Ishikawa. Dari sinilah masa perjuangan Radio Republik Indonesia yang diberi nama siaran Radio Republik Indonesia. Dengan peralatan bekas pemerintah Jepang itulah siaran-siaran radio ini sangat membantu untuk perjuangan di kota Malang. Namun karena beberapa cobaan yang merupakan hambatan, menjadikan siaran radio ini tidak selancar yang diharapkan, terutama karena adanya Clash I dan Clash II oleh Belanda.

3. RRI di zaman perjuangan Kemerdekaan
Setelah pecahnya Clash I dan Clash II yang dilancarkan pihak belanda hampir dikatakan RRI Malang mendapat satu tuntutan yaitu ikut mengorbankan semangat juang bangsa. Pada tahun 1974, Pemancar daerah Malang selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada saat itu didirikan sebuah pesawat TB di kepanjen dengan kekuatan 60 Watt, akan tetapi tidak bertahan lama karena adanya gerakan bumi hangus sehingga harus pindah ke Blitar, dengan nama RRI cabang Malang di Blitar. Siarannya diadakan dengan gelombang 113 m, dengan panggilan YDO (Call Sign). Meskipun menggunakan pemancaran dan diesel yang kecil namun siarannya dapat ditangkap dengan baik, sehingga dapat mempengaruhi lawan, akibatnya stasiun RRI Malang dicari oleh pihak Belanda.

4. RRI Malang Kembali Mengudara Sekitar Tahun 1962
Sekitar tahun 1962 dilakukan percobaan untuk mendirikan stasiun radio Malang atas bantuan dari PHB DAN VIII Brawijaya (Sekarang disebut HUB DAM V Brawijaya Malang) dengan sebuah pemancar RCA yang diperkuat dengan amplifier bermerek givson yang berkekuatan 60 Watt Output. Pada peringatan ulang tahun ke-18 Divisi Brawijaya Sojited di Jl. Creme 16 Malang. Setelah ulang tahun divisi usai maka pemerintah daerah Malang membentuk suatu panitia yang bertugas untuk mengambil alih dengan persetujuan divisi Brawijaya. Usaha ke pusat terus diperjuangkan sehingga akhirnya dengan surat Direktorat Radio dan Televisi tanggal 28 Desember 1963 nomor 1154/0.t/sec/1963 tentang radio RRI dan Televisi di kota Malang. Akhirnya pada bulan september 1965, RRI Persiapan diresmikan dengan nama RRI STUDIO MALANG oleh Kepala Stasiun RRI Surabaya.


RRI CABANG PRATAMA DI ERA REFORMASI
Dalam era reformasi RRI Malang berubah menjadi Perjan RRI Cabang Pratama Malang dibawah Departemen Keuangan, sesuai dengan SK nomor: 07/KEPDIRUT/2001, tanggal 20 April 2001. Sedangkan dalam pelaksanaan operasi sehari-hari, Lembaga Penyiaran Publik RRI Cabang Pratama Malang dipimpin ileh seorang kepala cabang dan dibantu oleh beberapa manager.

RRI BERUBAH DARI PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) MENJADI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (LPP)
Dengan Terbitnya UU No.32 Tahun 2002 tentang penyiaran dan peraturan pemerintah No.11 Tahun 2005 tanggal 18 Maret 2005 tentang penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik serta Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2005 tanggal 18 maret 2005 tentang penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik, maka RRI secara keseluruhan berubah status menjadi LPP terhitung mulai tanggal 18 Maret 2005.

Station Radio di kota Malang